1. Pilih Waktu Belajar yang Tepat Waktu belajar
yang paling pas adalah pada saat badan kita masih segar. Memang tidak
semua orang punya waktu belajar yang sama. Tapi biasanya, pagi hari
adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini
untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk
mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.
2. Bangun
Suasana Belajar Yang Nyaman Banyak hal yang bisa buat suasana belajar
menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita.
Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar
bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas
belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.
3. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari Kalau
kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan
langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah
beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta
tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada
buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu
berpikir ke depan dan kritis
4. Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran Tinggalkan
catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari
setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang
nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.
5. Membaca Adalah Kunci Belajar Supaya kita bisa
paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum
dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah
materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan
cukup lama di otak kita.
6. Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar Menghapal Ya,
fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru.
Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting
adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal
itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis
besar materi pelajaran.
7. Hapalkan Kata-Kata Kunci Kadang, mau tidak mau
kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya
ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya
mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk
nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
8. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari Kalau
kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan
langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah
beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta
tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada
buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu
berpikir ke depan dan kritis.
9. Latih Sendiri Kemampuan Kita Sebenarnya kita
bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab
pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu
menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan
periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di
buku, cobalah tanya ke guru.
10. Sediakan Waktu Untuk Istirahat Belajar boleh
kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda
pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit
waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau
pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat,
badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru. Satu lagi,
tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita
untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal
latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu
materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap
materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas
dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham. (sumber :
http://uniqpost.com/)
No comments:
Post a Comment