Tokek,
sebagaimana anda ketahui, mulai marak diburu orang karena harganya
yang tinggi. Harga binatang ini tinggi karena khasiat binatang ini
yang bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti penyakit kulit
atau penyakit dalam lainya. Akhir-akhir ini mulai diadakan penelitian
yang dilakukan oleh para ahli di bidang kesehatan apakah binatang ini
dapat menyembuhkan penyakit HIV/AIDS. Dan dalam benak, Anda pasti
bertanya-tanya, kenapa tokek yang sudah memiliki ukuran tertentu saja
yang dijadikan obat? Jawabanya adalah karena tokek dengan bobot
tertentu memiliki organ tubuh yang sudah matang. Tokek yang dapat
digunakan sebagai obat adalah tokek yang berbobot minimal 3,5 ons.
Tokek dengan bobot minimal inilah yang dapat membunuh virus penyakit
berbahaya sampai 98%.
|
Adapun
anggota tubuh yang diambil dari tokek untuk penelitian terhadap
penyakit HIV adalah empedu dan otaknya. Selain empedu dan otak, bagian
tubuh lain seperti lemak, juga bisa digunakan untuk menyembuhkan
penyakit kulit seperti gatal-gatal, alergi, luka yang sudah akut (koreng),
serta dapat digunakan sebagai bahan campuran pembuatan kosmetik untuk
memperindah kulit, menghaluskan, dan menjaga agar kulit anda tetap
awet muda.
|
Sebuah
penelitian mengidentifikasikan bahwa tokek juga memiliki efek
antitumor. Sifat antitumor ini ditunjukan dalam kemampuanya menghambat
tumor dengan cara memperkuat energi tubuh. Tim yang diketuai oleh
professor Wang dari Universitas Henan, Cina, menunjukan bahwa zat
aktif tokek tidak hanya meningkatkan respon kekebalan tubuh dari suatu
organisme, tetapi juga menginduksi sel-sel tumor opoptosis (yang
membunuh dirinya sendiri) serta menekan ekspresi protein VEGF dan BFGF,
factor pendukung berkembangnya kanker.
|
Di
Cina, tokek sebenarnya sudah jadi bahan obat tradisional sejak ribuan
tahun lalu. Sehingga tidak heran jika tokek yang memiliki harga
tertentu kebanyakan diekspor ke Cina dan Hongkong.
|
Berdasarkan
data WHO, sampai saat ini memang belum ditemukan obat AIDS. Bila dilihat dari sisi kedokteran memang belum ada yang mengadakan penelitian khusus tentang khasiat tokek, namun bila diyakini bisa mengobati atau setidaknya mencegah penyakit AIDS tentu akan menjadi kemajuan besar dalam pengobatan tradisional. Namun, uji medis memang diperlukan untuk menguji khasiat dan kandungan yang ada dalam tokek itu sendiri. |
Tokek
memiliki antibody yang sangat bermanfaat bagi manusia untuk
mennetralisir racun dalam tubuh yang kita kenal sebagai alergi, dengan
beberapa klasifikasi segala jenis alergi kulit ataupun alergi
pernafasan, seperti asma, gatal-gatal, kudis, eksim, dan lain
sebagainya. Dan yang lebih penting, pangkal ekor tokek yang memiliki
kemampuan regenerasi sel, dipercaya bermanfaat untuk memulihkan tenaga
dan mengganti sel tubuh yang rusak setelah sakit, atau dapat juga
segera mengembalikan fungsi vitalitas pria setelah beraktivitas.
|
Penggunaan
tokek paling populer adalah untuk mengobati penyakit asma. Selain asma,
tokek diyakini dapat mengobati impoten, dan dapat pula negobati
penyakit frigid pada kaum perempuan. Tidak hanya itu, terkadang tokek
juga dicampurkan dengan obat-obatan lain untuk menyembuhkan batuk dan
flu.
|
Di
beberapa daerah, masyarakat juga mengonsumsinya sebagai makanan.
Bahkan tokek juga dibuat menjadi dendeng. Salah satu Negara tujuan
ekspor dendeng tokek adalah Thailand. Di negeri gajah putih ini,
dendeng tokek biasa dikonsumsi sebagai lauk.
|
Sebagaimana
yang dituturkan oleh Robert, pemilik toko obat panca jaya di Gang baru,
Semarang, tokek bisa digunakan sebagai bahan ramuan obat untuk
mengatasi berbagai macam penyakit. Sebut saja ginjal, paru-paru, dan
batuk menahun. Selain itu, tokek juga bisa menjadi obat kuat (sejenisviagra).
Obat berbahan baku tokek disebut Geiji. Berdasar ‘Kitab pengobatan
Tradisional’, Gei berarti jantan dan Ji berarti betina.
|
Ada
beberapa cara mengolah daging tokek untuk pengobatan yaitu :
|
Pertama,
tokek dibakar sampai hangus. Setelah itu
ditumbuk/dihaluskan agar menjadi bubuk, bubuk tokek tersebut dicampur
dengan sedikit kopi dan diseduh dengan air panas, seperti layaknya
menyeduh secangkir kopi.
|
Kedua,
daging tokek (sudah dikuliti) digoreng
menggunakan bumbu-bumbu sesuai dengan selera masing-masing. Tokek yang
dijadikan camilan (makanan kering), layaknya belut goring, juga sudah
lama diproduksi dan diperdagangkan.
|
Thursday, 29 December 2011
manfaat tokek
Labels:
other
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment